Saat sepertiga malam, kukatakan pada Tuhan, "Wahai Allah, aku percaya
Kau telah mempersiapkan jodoh yang terbaik untuk 'dia'. Tapi aku masih menyayanginya, kami masih saling menyayangi, tidak apa-apakah seperti ini?? Jika Engkau keberatan Tuhan, maka jadikanlah kami saudara yang mampu saling berbagi. Amin."
Namun entah mengapa, begitu yakinnya hatiku tidak mampu
menghentikanku mengoleksi foto-foto keluarga besarnya. Terkadang aku merasa benci pada diri ini yang begitu menyayangi mereka semua tanpa alasan jelas. Bodohnya pula saat sebuah pertanyaan melintas dipikiranku. "siapa aku bagi mereka? siapa mereka bagiku?". Kita semua saudara, hatiku berkata. Benar, karena itulah aku meminta kepadaMu Tuhan untuk menjadikan kami sebagai saudara... Sebab persaudaraan tak akan pernah putus.
Tuhan, ijinkan aku tetap mengenangnya...
Kukatakan, dia seperti seseorang dalam mimpiku
Bintang kecil yang mempesona mataku
Bersinar terang jatuh
ke bahuku
Jangan bersedih lagi...
Berharap tanganku begitu kuat mengusap lukaku
Merangkul dengan hangat
Angin mengetuk jendela masuk ke seluruh ruangan.
Bintang yang berkilauan indah mengisi ruangan dengan cinta
Jangan terluka
Kan kurawat lukaku dengan lembut,
Memeluk hingga tertidur
Terlalu sakit kaki ini untuk berjalan
Membuat mataku kabur
karena air mata
Sebelumnya cinta tidak berarti bagiku
Namun kali ini aku hanya dapat tersenyum
Kau yang tercinta
Terkubur dalam-dalam di hatiku
Seperti bintang-bintang berada di mataku
Aku akan mencintaimu selamanya…
Aku tidak bisa lebih bahagia dari hanya bermimpi tentangmu
Bahkan jika itu tidak akan berlangsung lama…
Terimakasih telah membuatku bahagia…
Terimakasih banyak...
by. mee